MODEL SISTEM MANAJEMEN RISIKO PADA PERGURUAN TINGGI KESEHATAN SWASTA DI INDONESIA (STUDI KASUS DI STIKES INDONESIA MAJU)

Catur Septiawan G, Erwin Sujana

Abstract


Indonesia Maju University College of Health Sciences (STIKIM) in 2018 obtained Institutional Accreditation B from the National Accreditation Board for  Higher Education (BAN-PT). so that STIKIM continues to get a minimum score of B accreditation next, then STIKIM must adjust to changes in the BAN-PT  assessment version 3.0. The purpose of this study was to produce a risk  management system at STIKIM. The research method used was qualitative  research by using case studies at STIKIM. Data analysis was performed using  the Miles and Huberman models. This research was conducted for 4 (four)  months with 6 (six) informants. The results of the study showed that STIKIM has not yet implemented the Risk management system required by BAN-PT. The appropriate risk management system for use by STIKIM is a risk management system based on ISO 31000: 2009 which consists of the definition of context, risk identidication, risk analysis, risk evaluation, risk management, monitoring and review, as well as communication and consultation. Recomendation from the results of this study are for STIKIM to immediately complete documents related to the Risk Management system.

Keywords


Private Health College, Risk Management, AIPT 9 criteria.

Full Text:

PDF

References


Bramantyo Djohanputro. (2012). Manajemen Risiko Korporat Terintegrasi: Panduan Penerapan dan Pengembangan. (Sonta Frisca manalu, Ed.). Jakarta: PPM.

Dan, M. R. (2018). Manajemen risiko dan manajemen perubahan di perguruan tinggi, 1–3.

Dewi Hanggraeni. (2016). Manajemen Risiko Perusahaan Terintegrasi Berbasis ISO 31000. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Haris Herdiansyah, M. S. (2013). Wawancara, Observasi dan Focus Groups Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

LeoJ. Susilo & Victor riwu Kaho. (2011). Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000 Untuk Industri Non-perbankan. (Wahyuni, Ed.). Jakarta: Penerbit PPM.

Lokobal, A., Pascasarjana, D., Sipil, T., dan Sam, U. (2014). Manajemen Risiko Pada Perusahaan Jasa Pelaksana Konstruksi Di Propinsi Papua (Study Kasus di Kabupaten Sarmi). Jurnal Ilmiah Media Engineering, 4(2), 109–118.

Mukhlis, & Supriyadi. (2018). “Desain Sistem Manajemen Risiko pada Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) Studi Kasus pada Universitas Gadjah Mada”. Journal of Applied Accounting and Taxation, 3(2), 158–167.

Pemerintah Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2016 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi: Jakarta.

Pemerintah Republik Indonesia. (2017). Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 59 Tahun 2018 Tentang Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri, Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi, dan Matriks Penilaian dalam Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi.BAN PT, Jakarta.

Pemerintah Republik Indonesia. (2017). Peraturan BAN PT No. 2 Tahun 2017 tentang Sistem Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi. BAN PT, Jakarta.

Pemerintah Republik Indonesia. (2020). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi. Biro Hukum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Pemerintah Republik Indonesia.(2019). Peraturan BAN-PT Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi. BAN PT, Jakarta.

Santoso, H. B., & Ernawati, L. (2017). “Manajemen Risiko Pada Pusat Data Perguruan Tinggi Dengan Kerangka Kerja NIST 800-30 (Studi Kasus : Universitas Kristen Duta Wacana)”. Jurnal Informatika Dan Sistem Informasi (JUISI) Universitas Ciputra, 03(02), 8–17.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). (Sutopo, Ed.). Bandung: CV. Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.35904/pstmat.v5i1.49

Refbacks

  • There are currently no refbacks.